Panduan Praktis Cara Menulis Surat Izin Tidak Masuk Kampus
Surat izin tidak masuk kampus merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan jika seorang mahasiswa tidak dapat hadir ke kampus karena alasan tertentu. Dengan mengirimkan surat izin yang formal, mahasiswa dapat memberitahukan alasan absennya kepada pihak universitas dan meminta izin untuk tidak hadir ke kampus pada hari tersebut. Berikut ini adalah panduan praktis cara menulis surat izin tidak masuk kampus yang dapat membantu mahasiswa dalam menyusun surat tersebut.
Pertama-tama, mahasiswa perlu mencantumkan informasi dasar seperti nama lengkap, NIM, program studi, dan alamat email di bagian atas surat. Selanjutnya, mahasiswa perlu menuliskan tanggal surat tersebut dibuat di sebelah kanan atas. Setelah itu, mahasiswa dapat menuliskan alamat universitas dan nama penerima surat di sebelah kiri bawah.
Kemudian, mahasiswa perlu menuliskan salam pembuka seperti “Kepada Yth. [Nama Penerima Surat]” diikuti dengan kalimat pengantar yang menjelaskan alasan tidak dapat hadir ke kampus. Alasan absen yang dapat diterima antara lain sakit, kepentingan keluarga, atau alasan lain yang sah.
Setelah itu, mahasiswa perlu menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadirannya dan meminta izin untuk tidak masuk kampus pada hari tersebut. Mahasiswa juga sebaiknya mencantumkan informasi tambahan seperti perkiraan waktu kembali ke kampus dan nomor kontak yang dapat dihubungi jika diperlukan.
Terakhir, mahasiswa perlu menutup surat dengan kalimat penutup seperti “Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih” diikuti dengan tanda tangan dan nama lengkap mahasiswa. Surat izin tidak masuk kampus juga sebaiknya dilengkapi dengan stempel dan tandatangan pembimbing akademik sebagai tanda persetujuan.
Dengan mengikuti panduan praktis di atas, mahasiswa diharapkan dapat menyusun surat izin tidak masuk kampus dengan baik dan benar. Surat yang formal dan jelas akan membantu memudahkan proses administrasi di universitas dan memberikan kesan profesional kepada pihak yang menerimanya.
Referensi:
1.
2.
